Sabtu, 22 September 2012

0 cara membaca cepat

Jurus Membaca Cepat
Untuk Meningkatkan Belajar dan  Kinerja Kita
Oleh Helmi

Acapkali kita mendapat tugas membuat paper kecil, atau mau menulis untuk suatu terbitan, menulis skripsi, thesis, ataupun tulisan lain, untuk keperluan itu kita perlu mengambil referensi beberapa buku maupun tulisan orang dari jurnal. Dengan banyak sumber untuk suatu topik yang akan kita bahas maka tulisan kita tentang sesuatu itu akan kelihatan mendalam, dan luas, dan terlebih lagi tulisan kita tidak akan jatuh pada peniruan (plagiat) meski tak sengaja bermaksud seperti itu.
Namun bagaimana mengelola sebuah buku dengan ketebalan 300 halaman, dengan 350.000 kata itu? Padahal yang kita perlukan hanya beberapa pokok dari buku tersebut?  Padahal  yang kita butuhkan adalah beberapa buku, juga majalah dan surat kabar.  Dengan skimming dan scanning orang bisa dengan cepat mengetahui hal-hal penting dari suatu buku atau artikel, sehingga bisa mengumpulkan banyak ide, banyak kesempatan utuk menyerap ide itu.
Sesungguhnya, tidak setiap kata yang tercetak dalam sebuah buku itu harus dibaca, dan tidak semua detail buku harus dipelajari.  Apa yang tercetak itu belum tentu benar dan belum tentu berharga untuk dibaca. Bahkan, sekalipun validitasnya telah diuji tidak dengan sendirinya lantas bermanfaat untuk kita baca. Penting tidaknya apa yang tercetak itu bagi kita ditentukan oleh pertimbangan ini: Apakah informasi dan gagasan yang ada itu penting dan relevan untuk kita? Apakah sesuai dengan tujuan kita membaca?
Banyak yang mengartikan skimming dan scanning sekedar menyapu halaman.  Sedang pengertian yang sebenarnya adalah suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan. Dengan cara-cara yang jitu skimming dan scanning dapat kita gunakan dalam mengelola bahan bacaan agar membantu kita:
§  Untuk mengenali topik bacaan
§  Untuk membangun informasi dan referensi
§  Untuk mendapatkan sejumlah informasi dengan cepat
§  Membantu kita melaksanakan penelitian dan mencari keterangan-keterangan yang lebih luas dari suatu masalah yang kita bahas.
§  Mencari bahan-bahan yang dapat memperkaya pembahasan .
§  Membantu kita untuk mencari dan menemukan informasi yang diperlukan.
Speed reading atau membaca cepat, adalah suatu skill yang  dapat memberi jalan keluar kepada kita, karena dengan cara-cara yang disarankan memungkinkan kita untuk:
§  Menyerap informasi secara cepat
§  Meningkatkan pemahaman
§  Metode belajar secara efisen
§  Menghilangkan hambatan membaca
§  Membaca secara telegrafis
§  Cepat menemukan ide pokok/sentral
§  Membaca dengan sense of urgency
§  Membaca kritikal: membandingkan, menilai.
§  Skimming dan scanning
§  Konsentrasi

Pemahaman: laras dengan kecepatan
Pemahaman atau comprehension, adalah kemampuan membaca untuk mengerti: ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian.
Untuk pemahaman perlu:
§  Basic vocabulary
§  Akrab dengan struktur dasar dalam penulisan (kalimat, paragraf, grammar).
§  Minat, jangkauan mata, kecepatan interpretasi, pengalaman sebelumnya, kemampuan intelektual, keakraban dengan ide yang dibaca
§  Tujuan
§  Dan keluwesan mengatur kecepatan.

Untuk peningkatan pemahaman.
Dalam membaca apa saja, hendaklah kita menemukan ide pokok. Jangan membuang waktu untuk menekuni detail
§  Pre-read
§  Untuk non-fiksi, perhatikan:
Ø  abstrak, ringkasan
Ø  pertanyaan pada akhir bab
Ø  kesimpulan pada akhir bab
Ø  Konsentrasi pada informasi, bukan pada kecepatan
Ø  percaya diri bahwa Anda dapat memahami lebih dari biasanya.

Evaluasi
Buatlah evaluasi pemahaman Anda:
§  Sejauh mana pengertian yang saya tangkap?
§  Apa evaluasi saya terhadap bacaan itu?
§  Bagaimana pendapat saya tentang bahan tersebut?
§  Dapatkah saya menggunakan informasi tersebut untuk keperluan saya?
§  Seberapa saya menapatkan pengetahuan, skill ataupun informasi dari bacaan itu untuk keperluan saya?

Membaca Ide Pokok
Kemampuan menangkap ide pokok merupakan tahapan pertama untuk memajukan pemahaman. Untuk mendapatkan ide pokok dengan cepat Anda harus berpikir bersama penulis, ikuti struktur dan gaya penulisannya.
§  Baca dengan mendesak, dengan tujuan mendapatkan ide pokok, secara cepat. Jangan baca kata per kata, melainkan serap ide. Bergerak lebih cepat, tapi jangan kehilangan pengertian.
§  Bacalah dengan cepat, dengan cepat mengerti idenya.
§  Get in, get the thought, and get out.
§  Anda harus melecut diri untuk cepat mencari arti sentral. Kurangi kebiasaan menekuni detail kecil.  Cepat bereaksi terhadap pokok dari suatu karangan dengan akurat.

Untuk memudahkan kita mendalami buku,hendaklah kita selalu menemukan ide pokok pada setiap buku yang meliputi:
§  Ide pokok buku keseluruhan
§  Ide pokok bab
§  Ide pokok bagian bab/sub bab
§  Ide pokok paragraf



Skimming dan Scanning Jurus Membaca Cepat
            Bacaan apa saja, baik itu buku, majalah, ataupun surat kabar harus kita baca sesuai dengan tujuan kita. Kita tidak boleh diperbudak oleh apa yang tercetak dengan membacanya semua yang ada.  Kita harus berani menjadi tuan dan bacaan itulah yang menjadi budak kita, bukan sebaliknya.

Tahapan, step by step dalam skimming buku
§  Perhatikan judul, sub-judul, bagian-bagiannya, paragraf, gambar, map, tabel, sebagai suatu kesatuan.
§  Perhatikan judulnya dengan seksama.  Apa implikasinya-implikasinya. Fokuskan pada kata yang penting dalam judul tersebut.
§  Lihat sub-divisi, pembagian-pembagian selanjutnya, untuk mendapatkan apresiasi struktur tulisan.
§  Amati grafik, tabel, gambar, foto, untuk memudahkan/memperjelas arti.
§  Perhatikan paragraf, panjang pendeknyaa, bentuk hurufnya, miring, cetak tebal, untuk mengetahui dan memisahkan hal-hal yang penting.

Note-taking
            Pada saat membaca buku-buku non-fiksi ataupun artikel adakalanya kita tertarik pada suatu segi dari apa yang kita baca, karena menarik, kita perlukan, atau untuk diingat-ingat.  Ada yang terus mencoret-coret atau membubuhkan catatan di buku itu, atau menandainya dengan stabilo boss, atau dengan pensil.  Karena itu ada beberapa alasan untuk membuat catatan, yaitu:
§  Karena informasi atau ide yang dikandung perlu untuk tujuan Anda.
§  Karena tidak bisa mencoret-coret di buku
§  Karena kalau harus mencari kembali di buku sulit.

Guna Catatan:
§  Untuk melihat struktur apa yang dibaca.
§  Untuk mengambil apa  yang menarik, berguna, atau sesuatu yang diperlukan.
§  Untuk mengingat-ingat.
§  Untuk merefer kembali beberapa waktu kemudian.
§  Untuk membantu konsentrasi dan mengerti apa yang dibaca.

Pokok yang dicatat meliputi:
§  Elemen-elemen kunci: ide sentral, soal-soal besar, atu informasi yang penting.
§  Tujuan dan asumsi pengarang tentang segi-segi tertentu.
§  Detail dan fakta yang berguna bagi Anda sesperti statistik, atau gambaran yang hidup.
§  Pokok-pokok yang perlu dikuti seperti: pertanyaan, kide yang memberi kemungkinan-kemungkinan, komentar, kata yang masih asing, penjelasan untuk yang tidak Anda mengerti, opini.

Jenis Catatan:
§  Koleksi fakta dan detail yang spesifik
§  Ringkasan
§  Kutipan, phrase, paragraf, kalimat, kata-kata kunci.

Ringkasan.
Paling baik dilakukan setelah Anda membaca dengan mengerti bagian tertentu yang hendak Anda ringkas itu.  Ambil intisariya seara ringkas dengan berpedoman:
§  Contoh tidak perlu disertakan.
§  Buang hal-hal yang tidak relevan.
§  Buang komentar-komentar tambahan.
§  Tetaplah dengan topik Anda
§  Ambil ide kuncinya.

Tips  catatan
§  Jangan terlalu panjang dlam membuat ringkasan atau catatan
§  Dalam mengambil intisari atau membuat ringkasan itu , yakinkan fakta dan data cukup.
§  Tetaplah pada topik.

Prioritas Membaca: Menjamin Sukses Anda
            Siapa pun Anda, seorang eksekutif, manajer, karyawan muda, peneliti, dosen, ataupun mahasiswa, profesional lainnya yang merasa punya waktu amat sempit, harus berani membuat prioritas membaca.  Jangan membaca asal membaca.  Jangan membaca yang tidak Anda butuhkan.  Segera Anda membuat kategori:
1.      Apa yang dapat menambah informasi, meningkatkan studi, meningkatkan karir dan pekerjaan.
2.      Apa yang tidak menarik dan tidak berguna bagi Anda atau pun tugas Anda.
Dahulukan hal yang pertama dan singkirkan hal kedua itu.

Membaca Surat Kabar
            Waktu yang kita gunakan untuk membaca 50-60 persen digunakan untuk membaca surat kabar, majalah dan komputer. Ketiganya merupakan jendela untuk mengetahui dunia dan kecenderungan ke semua bidang. Dengan mengetahui sifat-sifat dasar dari ketiganya maka kita akan mengetahui cara baru dalam membaca lebih cepat.
            Surat kabar, terutama bagian berita-beritanya sedikit memuat analisis dan komentar, sepertinya, tapi sesungguhnya di balik itu tetap masih ada bias dari wartawan, penulis beritanya, maupun editor serta policy dari pemegang modalnya. Hal ini terbukti kalau kita membaca suatu kejadian di mana kita juga terlibat, kadang sangat jauh dari sesungguhnya.
Seiring dengan kemajuan dari internet, TV, maka surat kabar lebih banyak menyajikan ringkasan dengan komentar. Dan warna dari surat kabar masing-masing sangat jelas, untuk berita-berita tertentu yang cukup peka.
Cara membaca surat kabar:
  1. Pertama kenali organisasi dan tata letaknya. Banyak orang yang membaca surat kabar berjam-jam dari depan ke belakang, tapi begitu selesai ditutup seperti tidak tambah apa-apa.
  2. Cara terbaik lakukan preview terlebih dahulu, layangkan pandangan ke selulruh penampang halaman. Sapu judul-judulnya, pilih artikel yang akan Anda baca secara lebih seksama.  Dalam prakteknya misalnya dalam membaca Kompas yang rata-rata seharinya jumlah halaman 52, maka kita lihat dulu sekilas halaman depan untuk mengetahui headlinesnya.  Baca juga Index atau ringkasan dari masing-masing yang ada di bundel, ini membantu kita untuk memenuhi kebutuhan kita, apa yang perlu kita ketahui. Atau paling tidak untuk mengetahui pokok-pokoknya secara sekilas.
  3. Baca paragraph yang memuat tujuan Anda dari berita yang maksudnya, biasanya langsung di bawah judul, atau sub judul. Kalau sudah dapat pindah ke berita lain. Berita-berita ulangan tidak usah dibaca.
  4. Frase-frase yang sudah diketahui tidak usah dibaca, misalnya “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi pengganti Megawati” mengatakan… Baca langsung apa yang dikatakan.
  5. Lakukan skimming dan scanning artikel bidang perhatian Anda. Dapatkan clue dari skimming dan scanning itu, kalau perlu baru Anda membaca secar keseluruhan.
  6. Baca tajuk rencana dengan cerdas. Paragraf pertama dan kedua biasaya berisi tentang apa  yang akan dikomentari. Tatap sebentar, kalau Anda sudah paham yang akan komentari, lewati, baca langsung ke dua paragraph  terakhir, ini merupakan komentar, opini, kesimpulan dari tajuk itu. Sedang bagian bodi (tengah merupakan analisisnya, kalau merasa perlu baru baca).
  7. Lembaran-lembaran lain cukup Anda buka-buka hanya untuk mengetahui kalau-kalau ada yang memang patut dibaca.
  8. Membaca surat kabar cukup 15 menit, meski hari ini ada 52 halaman.


Dapatkan bukunya: Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif
Terbitan Gramedia Pustaka Utama



0 komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu

choose your language

Pengikut

 

Blogge Helmi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates