Jurus Membaca Cepat
Untuk Meningkatkan Belajar dan Kinerja Kita
Oleh Helmi
Acapkali kita
mendapat tugas membuat paper kecil, atau mau menulis untuk suatu terbitan,
menulis skripsi, thesis, ataupun tulisan lain, untuk keperluan itu kita perlu
mengambil referensi beberapa buku maupun tulisan orang dari jurnal. Dengan
banyak sumber untuk suatu topik yang akan kita bahas maka tulisan kita tentang
sesuatu itu akan kelihatan mendalam, dan luas, dan terlebih lagi tulisan kita
tidak akan jatuh pada peniruan (plagiat) meski tak sengaja bermaksud seperti
itu.
Namun
bagaimana mengelola sebuah buku dengan ketebalan 300 halaman, dengan 350.000
kata itu? Padahal yang kita perlukan hanya beberapa pokok dari buku
tersebut? Padahal yang kita butuhkan adalah beberapa buku, juga
majalah dan surat kabar. Dengan skimming
dan scanning orang bisa dengan cepat mengetahui hal-hal penting dari suatu buku
atau artikel, sehingga bisa mengumpulkan banyak ide, banyak kesempatan utuk
menyerap ide itu.
Sesungguhnya,
tidak setiap kata yang tercetak dalam sebuah buku itu harus dibaca, dan tidak
semua detail buku harus dipelajari. Apa
yang tercetak itu belum tentu benar dan belum tentu berharga untuk dibaca.
Bahkan, sekalipun validitasnya telah diuji tidak dengan sendirinya lantas bermanfaat
untuk kita baca. Penting tidaknya apa yang tercetak itu bagi kita ditentukan
oleh pertimbangan ini: Apakah informasi dan gagasan yang ada itu penting dan
relevan untuk kita? Apakah sesuai dengan tujuan kita membaca?
Banyak
yang mengartikan skimming dan scanning sekedar menyapu halaman. Sedang pengertian yang sebenarnya adalah
suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan
hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan. Dengan cara-cara yang jitu skimming
dan scanning dapat kita gunakan dalam mengelola bahan bacaan agar membantu
kita:
§ Untuk
mengenali topik bacaan
§ Untuk
membangun informasi dan referensi
§ Untuk
mendapatkan sejumlah informasi dengan cepat
§ Membantu kita
melaksanakan penelitian dan mencari keterangan-keterangan yang lebih luas dari
suatu masalah yang kita bahas.
§ Mencari
bahan-bahan yang dapat memperkaya pembahasan .
§ Membantu kita
untuk mencari dan menemukan informasi yang diperlukan.
Speed
reading atau membaca cepat, adalah suatu skill yang dapat memberi jalan keluar kepada kita,
karena dengan cara-cara yang disarankan memungkinkan kita untuk:
§ Menyerap
informasi secara cepat
§ Meningkatkan
pemahaman
§ Metode
belajar secara efisen
§ Menghilangkan
hambatan membaca
§ Membaca
secara telegrafis
§ Cepat
menemukan ide pokok/sentral
§ Membaca
dengan sense of urgency
§ Membaca
kritikal: membandingkan, menilai.
§ Skimming dan
scanning
§ Konsentrasi
Pemahaman: laras dengan kecepatan
Pemahaman
atau comprehension, adalah kemampuan
membaca untuk mengerti: ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian.
Untuk
pemahaman perlu:
§ Basic
vocabulary
§ Akrab dengan
struktur dasar dalam penulisan (kalimat, paragraf, grammar).
§ Minat,
jangkauan mata, kecepatan interpretasi, pengalaman sebelumnya, kemampuan
intelektual, keakraban dengan ide yang dibaca
§ Tujuan
§ Dan keluwesan
mengatur kecepatan.
Untuk peningkatan pemahaman.
Dalam membaca
apa saja, hendaklah kita menemukan ide pokok. Jangan membuang waktu untuk
menekuni detail
§ Pre-read
§ Untuk
non-fiksi, perhatikan:
Ø abstrak,
ringkasan
Ø pertanyaan
pada akhir bab
Ø kesimpulan
pada akhir bab
Ø Konsentrasi
pada informasi, bukan pada kecepatan
Ø percaya diri
bahwa Anda dapat memahami lebih dari biasanya.
Evaluasi
Buatlah
evaluasi pemahaman Anda:
§ Sejauh mana
pengertian yang saya tangkap?
§ Apa evaluasi
saya terhadap bacaan itu?
§ Bagaimana
pendapat saya tentang bahan tersebut?
§ Dapatkah saya
menggunakan informasi tersebut untuk keperluan saya?
§ Seberapa saya
menapatkan pengetahuan, skill ataupun informasi dari bacaan itu untuk keperluan
saya?
Membaca Ide Pokok
Kemampuan
menangkap ide pokok merupakan tahapan pertama untuk memajukan pemahaman. Untuk
mendapatkan ide pokok dengan cepat Anda harus berpikir bersama penulis, ikuti
struktur dan gaya penulisannya.
§ Baca dengan
mendesak, dengan tujuan mendapatkan ide pokok, secara cepat. Jangan baca kata
per kata, melainkan serap ide. Bergerak lebih cepat, tapi jangan kehilangan
pengertian.
§ Bacalah
dengan cepat, dengan cepat mengerti idenya.
§ Get in, get the thought, and get out.
§ Anda harus
melecut diri untuk cepat mencari arti sentral. Kurangi kebiasaan menekuni
detail kecil. Cepat bereaksi terhadap
pokok dari suatu karangan dengan akurat.
Untuk
memudahkan kita mendalami buku,hendaklah kita selalu menemukan ide pokok pada
setiap buku yang meliputi:
§ Ide pokok
buku keseluruhan
§ Ide pokok bab
§ Ide pokok
bagian bab/sub bab
§ Ide pokok
paragraf
Skimming dan Scanning Jurus Membaca Cepat
Bacaan apa saja, baik itu buku,
majalah, ataupun surat kabar harus kita baca sesuai dengan tujuan kita. Kita
tidak boleh diperbudak oleh apa yang tercetak dengan membacanya semua yang
ada. Kita harus berani menjadi tuan dan
bacaan itulah yang menjadi budak kita, bukan sebaliknya.
Tahapan, step by step dalam skimming buku
§ Perhatikan
judul, sub-judul, bagian-bagiannya, paragraf, gambar, map, tabel, sebagai suatu
kesatuan.
§ Perhatikan
judulnya dengan seksama. Apa
implikasinya-implikasinya. Fokuskan pada kata yang penting dalam judul
tersebut.
§ Lihat
sub-divisi, pembagian-pembagian selanjutnya, untuk mendapatkan apresiasi
struktur tulisan.
§ Amati grafik,
tabel, gambar, foto, untuk memudahkan/memperjelas arti.
§ Perhatikan
paragraf, panjang pendeknyaa, bentuk hurufnya, miring, cetak tebal, untuk
mengetahui dan memisahkan hal-hal yang penting.
Note-taking
Pada saat membaca buku-buku
non-fiksi ataupun artikel adakalanya kita tertarik pada suatu segi dari apa
yang kita baca, karena menarik, kita perlukan, atau untuk diingat-ingat. Ada yang terus mencoret-coret atau
membubuhkan catatan di buku itu, atau menandainya dengan stabilo boss, atau dengan
pensil. Karena itu ada beberapa alasan
untuk membuat catatan, yaitu:
§ Karena
informasi atau ide yang dikandung perlu untuk tujuan Anda.
§ Karena tidak
bisa mencoret-coret di buku
§ Karena kalau
harus mencari kembali di buku sulit.
Guna Catatan:
§ Untuk melihat
struktur apa yang dibaca.
§ Untuk mengambil
apa yang menarik, berguna, atau sesuatu
yang diperlukan.
§ Untuk
mengingat-ingat.
§ Untuk merefer
kembali beberapa waktu kemudian.
§ Untuk
membantu konsentrasi dan mengerti apa yang dibaca.
Pokok yang dicatat meliputi:
§ Elemen-elemen
kunci: ide sentral, soal-soal besar, atu informasi yang penting.
§ Tujuan dan
asumsi pengarang tentang segi-segi tertentu.
§ Detail dan
fakta yang berguna bagi Anda sesperti statistik, atau gambaran yang hidup.
§ Pokok-pokok
yang perlu dikuti seperti: pertanyaan, kide yang memberi
kemungkinan-kemungkinan, komentar, kata yang masih asing, penjelasan untuk yang
tidak Anda mengerti, opini.
Jenis Catatan:
§ Koleksi fakta
dan detail yang spesifik
§ Ringkasan
§ Kutipan,
phrase, paragraf, kalimat, kata-kata kunci.
Ringkasan.
Paling
baik dilakukan setelah Anda membaca dengan mengerti bagian tertentu yang hendak
Anda ringkas itu. Ambil intisariya seara
ringkas dengan berpedoman:
§ Contoh tidak
perlu disertakan.
§ Buang hal-hal
yang tidak relevan.
§ Buang
komentar-komentar tambahan.
§ Tetaplah dengan
topik Anda
§ Ambil ide
kuncinya.
Tips
catatan
§ Jangan
terlalu panjang dlam membuat ringkasan atau catatan
§ Dalam
mengambil intisari atau membuat ringkasan itu , yakinkan fakta dan data cukup.
§ Tetaplah pada
topik.
Prioritas Membaca: Menjamin Sukses Anda
Siapa pun Anda, seorang eksekutif,
manajer, karyawan muda, peneliti, dosen, ataupun mahasiswa, profesional lainnya
yang merasa punya waktu amat sempit, harus berani membuat prioritas
membaca. Jangan membaca asal membaca. Jangan membaca yang tidak Anda butuhkan. Segera Anda membuat kategori:
1.
Apa yang dapat menambah informasi, meningkatkan studi,
meningkatkan karir dan pekerjaan.
2.
Apa yang tidak menarik dan tidak berguna bagi Anda
atau pun tugas Anda.
Dahulukan hal
yang pertama dan singkirkan hal kedua itu.
Membaca Surat Kabar
Waktu yang kita gunakan untuk membaca
50-60 persen digunakan untuk membaca surat kabar, majalah dan komputer.
Ketiganya merupakan jendela untuk mengetahui dunia dan kecenderungan ke semua
bidang. Dengan mengetahui sifat-sifat dasar dari ketiganya maka kita akan
mengetahui cara baru dalam membaca lebih cepat.
Surat
kabar, terutama bagian berita-beritanya sedikit memuat analisis dan komentar,
sepertinya, tapi sesungguhnya di balik itu tetap masih ada bias dari wartawan,
penulis beritanya, maupun editor serta policy dari pemegang modalnya. Hal ini
terbukti kalau kita membaca suatu kejadian di mana kita juga terlibat, kadang
sangat jauh dari sesungguhnya.
Seiring dengan kemajuan dari
internet, TV, maka surat kabar lebih banyak menyajikan ringkasan dengan
komentar. Dan warna dari surat kabar masing-masing sangat jelas, untuk
berita-berita tertentu yang cukup peka.
Cara membaca surat kabar:
- Pertama kenali organisasi dan tata letaknya. Banyak orang yang membaca surat kabar berjam-jam dari depan ke belakang, tapi begitu selesai ditutup seperti tidak tambah apa-apa.
- Cara terbaik lakukan preview terlebih dahulu, layangkan pandangan ke selulruh penampang halaman. Sapu judul-judulnya, pilih artikel yang akan Anda baca secara lebih seksama. Dalam prakteknya misalnya dalam membaca Kompas yang rata-rata seharinya jumlah halaman 52, maka kita lihat dulu sekilas halaman depan untuk mengetahui headlinesnya. Baca juga Index atau ringkasan dari masing-masing yang ada di bundel, ini membantu kita untuk memenuhi kebutuhan kita, apa yang perlu kita ketahui. Atau paling tidak untuk mengetahui pokok-pokoknya secara sekilas.
- Baca paragraph yang memuat tujuan Anda dari berita yang maksudnya, biasanya langsung di bawah judul, atau sub judul. Kalau sudah dapat pindah ke berita lain. Berita-berita ulangan tidak usah dibaca.
- Frase-frase yang sudah diketahui tidak usah dibaca, misalnya “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi pengganti Megawati” mengatakan… Baca langsung apa yang dikatakan.
- Lakukan skimming dan scanning artikel bidang perhatian Anda. Dapatkan clue dari skimming dan scanning itu, kalau perlu baru Anda membaca secar keseluruhan.
- Baca tajuk rencana dengan cerdas. Paragraf pertama dan kedua biasaya berisi tentang apa yang akan dikomentari. Tatap sebentar, kalau Anda sudah paham yang akan komentari, lewati, baca langsung ke dua paragraph terakhir, ini merupakan komentar, opini, kesimpulan dari tajuk itu. Sedang bagian bodi (tengah merupakan analisisnya, kalau merasa perlu baru baca).
- Lembaran-lembaran lain cukup Anda buka-buka hanya untuk mengetahui kalau-kalau ada yang memang patut dibaca.
- Membaca surat kabar cukup 15 menit, meski hari ini ada 52 halaman.
Dapatkan bukunya: Speed Reading, Sistem Membaca Cepat
dan Efektif
Terbitan Gramedia Pustaka Utama
0 komentar:
Posting Komentar